SETIAP Minggu mulai pukul 10.00-15.00 WIB sekelompok muda-mudi di selasar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, tampak asyik menggoreskan pensil pada selembar kertas, sebagian lain menggunakan pensil digital untuk menggambar di tablet milik mereka. Hasil gambar mereka beragam, mulai karakter anime, bentuk ruang, hingga pemandangan.
Aktivitas rutin itu ternyata diinisiasi komunitas Mari Menggambar, sementara pesertanya kadang datang dari orang-orang yang tak sengaja melintas lantas tertarik untuk ikut belajar menggambar bersama. Komunitas yang didirikan Ragil Adhi Syahputra itu berangkat dari keresahan lantaran tak ada tempat baginya untuk menyalurkan hobi menggambar setelah lulus sekolah menengah kejuruan (SMK). Menimba ilmu jurusan multimedia di SMK Negeri 2 Gambir membuat Ragil sangat dekat dengan dunia menggambar dan animasi.
Pada 2022, komunitas yang diimpikan Ragil pun terbentuk, tentu dengan bantuan tujuh temannya. Berawal dari gerakan di lingkungan sekitar, kini komunitasnya semakin berk....