WAWANCARA

Melati Suryodarmo Seni tidak Harus Indah

Min, 21 Nov 2021

Tahun ini, seniman Melati Suryodarmo yang bergiat di disiplin seni performa mendapat Bonnefanten Award for Contemporary Art 2022, penghargaan dari Museum Bonnefanten, Belanda. Itu merupakan penghargaan internasional terpenting dari Belanda untuk seniman dari berbagai wilayah geografis dunia. Melati ialah penerima kesebelas.

Praktik kesenian Mbak Mel, sapaan akrabnya, mencerminkan gagasan dan latar belakangnya. Menggunakan tubuhnya, ia berkesenian untuk membuat pernyataan politis, walaupun tidak melulu soal politik. Hal itu jua tampak dalam pameran tunggal terbarunya, Why Let The Chicken Run?, di Museum Macan, Jakarta.

Media Indonesia berbincang dengan Mbak Mel terkait perkembangan seni performa di Indonesia, peran seni ini sebagai penggerak perubahan, serta bagaimana pandangannya soal ekosistem kesenian di Indonesia. Berikut petikan wawancara dengan Mbak Mel melalui konferensi video pada Rabu (10/11).

Di pameran tunggal Anda di Museum Macan, Anda menampilkan beberapa seni performa seperti Ale Lino (2003) dan Transaction of Hollows. Bagaimana konte....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement