SUATU hari di sebuah gang di kawasan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, sejumlah perempuan dan laki-laki tampak memetik kangkung yang ditanam di sebilah pipa. Tak lama kemudian, sayuran yang telah dipetik itu dibagikan kepada warga di sekitar. Siapa saja boleh mengambil secukupnya.
Aktivitas itu merupakan salah satu kegiatan yang diinisiasi Front Mutual Aid. Mereka mengajak warga di kampung-kampung di Ibu Kota untuk mandiri secara pangan. Kegiatan tersebut merupakan perpanjangan gerakan yang bermula sejak awal pandemi saat masih bernama Inisiatif Dapur. Sejak awal 2021, gerakan tersebut bertransformasi menjadi Front Mutual Aid, dengan tujuan yang lebih luas.
“Awalnya dari anak-anak tongkrongan saja, lalu juga bergabung para pekerja yang di-PHK. Mulanya kami bikin dapur umum saat awal pandemi tahun lalu. Tiap harinya memasak sekitar 60-100 boks. Lalu pada awal tahun ini kami berganti jadi Front Mutual Aid karena ingin mengembangkan gerakan kolektif ini lebih serius lagi,” terang Hilman, perwakilan Front Mutual Aid, saat dihubungi Media Indonesia