DI gelaran Presidensi G-20 pada November 2022 nanti di Bali, mobil listrik kabarnya akan menjadi kendaraan utama untuk para offi cial. Di konferensi internasional tingkat tinggi itu, Indonesia sekaligus ingin membuktikan sebagai negara yang komit untuk mengambil peran besar dan terdepan dalam isu penanganan perubahan iklim dan pemanfaatan industri yang ramah lingkungan.
Mobil listrik yang akan digunakan ialah buatan Hyundai Motor Indonesia sebuah pabrikan asal Korea yang di situ banyak anak-anak muda Indonesia ikut merancang dan memproduksinya. Indonesia secara mandiri memang belum bisa memproduksi mobil listrik.
Namun, jauh sebelumnya, Indonesia pernah hendak membangun pabrik mobil listrik secara mandiri meski belum terwujud hingga sekarang. Karena, terkendala regulasi dan ekonomi ataupun finansial waktu itu.
Soal dukungan sumber daya manusianya, jangan ragu. Banyak pakar mobil listrik asal Indonesia yang bekerja di berbagai perusahan asing.
Peran mereka juga sangat strategis, lebih dari sekadar pekerja pabrik. Tidak sedikit tenaga ahli Indonesia di bidang mobil listrik sebenarnya sudah menguasai teknologinya.
Tidak sulit sesungguhnya untuk mencatatkan Indonesia di industri mobil listrik. Selain SDM yang sudah siap, sumber daya materialnya yakni nikel untuk pembuatan baterai, yang merupakan komponen utama mobil listrik, juga tersedia melimpah di Tanah Air.
Jadi, sesungguhnya tinggal selangkah lagi, Indonesia diyakini akan bisa membuat mobil listrik secara mandiri. Syaratnya tinggal satu saja yakni harus ada political will yang kuat dari pemerintah.
Di sisi lain, perguruan tinggi di Tanah Air pun sudah mampu dan siap mendukung industri mobil listrik. Sebut saja Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) diketahui sudah lama mengadakan riset dan pengembangan (R&D) kendaraan ramah lingkungan yang digerakkan dengan energi listrik ini, bukan bahan bakar konvensional atau fosil.
Bahkan di unit kegiatan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi, kendaraan listrik menjadi idola mahasiswanya. Mereka juga aktif mengikuti kegiatan lomba dan sering memenangi kompetisi teknologi dan desain mobil listrik tingkat dunia.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg Nurtami, Ph.D dalam satu kesempatan mengatakan UI saat ini tengah mengembangkan teknologi kendaraan bus listrik dan sudah pada tahap proses penyempurnaan. “Kami terus berupaya mengembangkan teknologi dan membuat lebih banyak unit bus listrik lagi ke depannya. UI berencana menambah unit bus listrik dengan ukuran 10 meter dan 12 meter,” katanya di kampus UI Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Kabarnya bus listrik hasil rancangan dan produksi anak bangsa yang lahir dari ide periset Fakultas Teknik (FT) UI itu menjadi salah satu kendaraan listrik lokal yang beroperasi dalam penyelenggaraan Presidensi G-20 Indonesia.
Bus listrik tersebut merupakan kolaborasi dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) selama hampir tiga tahun dalam pembuatannya, yakni PT MAB berperan sebagai praktisi industri dalam negeri. Peran industri memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan memproduksi massal mobil listrik seperti itu.
Bus Listrik UI adalah yang tertinggi di Indonesia untuk kelas bus berukuran besar, yaitu dengan panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton. Teknologinya nantinya juga akan diperkenalkan pada puncak Presidensi G-20 di Bali.
Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal menambahkan rancangan Bus Listrik UI telah menggunakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Bus ini dirancang sebaik mungkin, mulai dari sistem penggerak, pengereman, hingga seluruh mesin di dalamnya. Bus mampu menampung berat penumpang sebesar 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.
Rencananya seusai Presidensi G-20, Bus Listrik UI akan beroperasi di Kampus UI Depok agar sivitas UI dan warga sekitar dapat merasakan bus karya anak bangsa yang ramah lingkungan.
Bus Listrik UI terwujud berkat dukungan pemerintah melalui Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan (LPDP) yang menginvestasikan dana sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar untuk pengembangan sistem penggerak (motor listrik) oleh UI.
Upaya inovasi kendaraan listrik juga dilakukan di UGM, Yogyakarta. Melalui berbagai kesempatan inovasi mobil balap formula Bimasakti karya mahasiswa UGM sudah beberapa kali menjuarai kompetisi tingkat internasional.
Tak tertinggalan yang dilakukan ITS Surabaya yang mengembangkan mobil listrik i-Deora, sebagai kendaraan urban yang ramah bagi lingkungan.
Saat mengutip laman ITS, Muhammad Haekal Shafi, Ketua tim i-Deora mengatakan bahwa i-Deora didesain dengan menggunakan kaidah engineering dari sisi mekanik, elektrik, serta desain eksterior dan interior sehingga mobil tersebut dapat menjadi kendaraan urban sehari hari. Hal ini, kata dia, sesuai dengan keinginan pemerintah yang mencanangkan mobil listrik sebagai solusi untuk Indonesia di tahun 2030 atas permasalahan lingkungan yang dihadapi. “Melalui karya ini, kami ingin membuat suatu gebrakan terhadap dunia riset kendaraan listrik di Indonesia,” tegasnya.
Aktivitas riset dan pengembangan teknologi mobil listrik semacam ini memang harus diberi dukungan dan kebijakan yang jelas serta terarah dari pemerintah agar industri dan pabrikan mobil listrik bisa terwujud di Indonesia. Jangan sampai permasalahan anggaran dijadikan alasan lagi bahwa mobil listrik tidak bisa diproduksi di dalam negeri.
Semua tahu bahwa industri mobil dunia sudah mengarah pada penggunaan energi listrik. Indonesia sendiri akan sangat beruntung jika bisa memiliki industri dan pabrikan mobil listrik karena selain ramah lingkungan, penggunaan bahan bakar fosil akan menyedot subsidi APBN untuk keperluan impor BBM. Sudah saatnya kita berdikari dengan segala potensi yang sudah ada di depan mata. Lupakan Tesla yang hanya ingin mendapatkan nikel tanpa berkontribusi menge....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.