SEKITAR 40 petani sawit dari Jambi dan Kalimantan Tengah terlihat antusias mengikuti Sekolah Jangka Benah (SJB) perdana yang diadakan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pertengahan Juni lalu. Mereka aktif berdiskusi dan menyampaikan masukan tentang masalah yang dihadapi.
Selain menerima materi di dalam kelas, para peserta menjalani kegiatan lapangan berupa studi ke agroforestri sawit di Cempaga Hulu, kebun bibit desa (KBD), serta demonstration plot (demplot) SJB di Desa Karang Sari, Parenggean, Kotawaringin Timur. Kegiatan itu juga diikuti staf pemerintah daerah dan pusat.
Pihak UGM telah membuat SJB yang dapat diikuti semua pihak. Tempat pembelajaran itu mengajarkan tiga keahlian utama, yakni kompotensi dasar, inti, dan minat, seperti teknik silvikultur, perhutanan sosial, dan resolusi konflik. Sejauh ini, sudah 90 peta....