MEGAPOLITAN

Mencari Solusi dari Kasus Sengkarut Kampung Tanah Merah Plumpang

Sel, 25 Jul 2023

KEBAKARAN Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada 3 Maret 2023 seperti mengingatkan kembali bahaya yang selama ini menghantui wilayah Tanah Merah, Jakarta Utara. Dekatnya lokasi permukiman warga dengan Depo Pertamina pada akhirnya membuat 33 orang harus kehilangan nyawa karena tidak sempat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran. Tidak hanya korban jiwa, puluhan warga yang menjadi korban kebakaran juga mengalami cacat akibat luka bakar yang diderita.

Tingginya korban jiwa itu sebenarnya disebabkan oleh permasalahan yang telah lama dikhawatirkan. Sejak kebakaran yang terjadi pada 2009 lokasi rumah warga di sekitar Depo Plumpang menjadi perhatian khusus. Posisinya yang sangat berdekatan dan berada di daerah buffer zone (1-2 km dari kawasan depo) membuat banyak pihak khawatir apabila terjadi kebakaran yang lebih besar. Apalagi rumah-rumah warga itu bisa dibilang ilegal karena berdiri di atas lahan yang sebenarnya dipergunakan untuk buffer zone oleh Pertamina itu sendiri. Pada akhirnya semua kekhawatiran itu terjawab saat terjadi kebakaran Depo Pertamina pada Maret lalu yang menyebabkan adanya korban jiwa.

Penataan memang sudah seharusnya menjadi solusi utama untuk memberikan keamanan bagi warga Tanah Merah dan Pertamina itu sendiri. Namun, rencana yang telah disusun sejak 2013 melalui kerja sama Pertamina dengan PT Artha Gading Propertindo (AGP) tidak kunjung dilaksanakan. Terakhir, setelah kejadian kebakaran pada Maret 2023, pihak AGP telah menyurati kembali Pertamina terkait dengan perkembangan rencana penataan. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian dari pemerintah langkah strategis apa yang akan diambil untuk....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement