ALIH-ALIH melabeli barang bekas dengan nominal harga, komunitas Joli Jolan mengupayakan barang-barang tersebut bisa dipertukarkan tanpa harus mengeluarkan uang. Joli Jolan sudah ada sejak Desember 2019.
Semangat mereka bukanlah seperti halnya bisnis barang-barang preloved yang kini populer dengan istilah thrifting, melainkan agar bagaimana sesama pemilik barang bisa bertukar seperti halnya sistem barter.
“Awalnya semangat kami adalah untuk memperpanjang usia barang. Banyak orang punya barang yang tidak terpakai, misalnya, ada piring yang tidak terpakai dan saya butuh itu. Sementara itu, saya punya barang lainnya yang tidak terpakai juga. Jadi bagaimana kalau kita bertukar. Makanya namanya Joli Jolan (ijol-ijolan, tukar-menukar),” kata Heru Gembul, salah satu anggota Joli Jolan, saat berbincang lewat sambungan telepon ke....