PULUHAN kepala ayam berwarna kuning itu tampak bertengger di atas bambu. Mereka disusun menurun dari atas ke bawah, membentuk formasi layaknya kelompok paduan suara. Ada yang paruhnya terbuka sambil mendongak ke atas, ada yang menatap lurus ke depan, dan ada pula yang menunduk ke bawah.
Itulah gambaran sederhana dari seni instalasi berjudul Paduan Suara yang Tidak Bisa Berkata Tidak. Karya tersebut pertama kali dibuat mendiang S Teddy Darmawan pada 1997, dan kini diproduksi ulang untuk pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak.
Pameran tersebut berlangsung di Galeri Nasional Indonesia (GNI) dari 27 Januari hingga 27 Februari 2022 dan merupakan bagian dari Collecting Entanglements and Embodied Histories. Sebuah proyek jangka panjang yang diprakarsai Goethe-Institut bersama empat institusi seni, yakni MAIIAM Contemporary Art Museum (Thailand), Singapore Art Museum (Singap....