BULAKSUMUR

Mengembangkan Tanaman Bergenetik Unggul, Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Kam, 07 Okt 2021

AMFIBI terkait erat dengan hewan vertebrata yang mampu hidup di dua alam, di darat dan air, misalnya katak atau kodok. Namun, amfibi era sekarang berlaku juga untuk varietas tanaman. Inovasi tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan varietas padi amfibi yang diperuntukkan mampu bertahan hidup di dua kondisi pertanian, yakni lahan basah (sawah) dan lahan tadah hujan (gaga).

Kondisi tanah yang sudah berbeda, luas lahan yang semakin berkurang, keterbatasan air, hingga cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan penelitian untuk menghasilkan varietas tanaman pangan yang mampu bertahan di segala kondisi. Inovasi tim peneliti yang bernaung di bawah Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM itu sekaligus solusi untuk masalah perubahan iklim dan produksi pangan berkelanjutan.

Padi amfibi merupakan perpaduan dari hasil persilangan dan hasil mutasi yang dikerjakan Fakultas Pertanian UGM. Calon varietas tersebut disukai petani, baik petani padi sawah maupun tadah hujan. Keunggulannya masa panen 120-130 hari (sedang), mampu bertahan hidup, dan memulihkan diri ketika terjadi tekanan s....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement