SELAMA sepekan terakhir, perayaan ulang tahun Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) telah mencapai puncaknya. Sejumlah besar pemimpin politik dan agama memuji pencapaian NU saat massa nahdliyin yang bangga dan setia memeriahkan acara seratus tahun tersebut di seluruh negeri.
Tentu banyak pujian jika kita melihat perjalanan NU yang mencapai usia 100 tahun tersebut. Ketika ulama tradisionalis KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah mendirikan NU di Surabaya pada 31 Januari 1926, hanya sedikit orang yang membayangkan bahwa NU akan menjadi organisasi Islam terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Pada pertengahan 1920-an, Islam tradisionalis mendapat ancaman ketika dirambah modernisme. Selain itu, kaum tradisionalis memiliki sedikit sejarah dalam membentuk organisasi yang kuat; beberapa kelompok sebelumnya yang didirikan oleh ulama tradisionalis berukuran kecil dan biasanya berumur pendek. Meskipun demikian, NU berkembang pesat menjadi pe....