NAHDLATUL Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan dua organisasi yang tidak terpisahkan. Meskipun dua organisasi dengan bidang yang berbeda, keduanya saling melekat. Akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa hubungan dua organisasi ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Memanasnya hubungan NU dan PKB disebabkan oleh dukungan PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo yang mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk maju dalam Pilpres 2024 pada safari politik Cak Imin di sejumlah daerah di Jawa Timur. Akibat dari dukungan tersebut ialah dipanggilnya Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo atas arahan
Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Seperti yang diketahui, sejak Muktamar Ke-27 NU pada 1984 di Sidoarjo, NU telah memutuskan untuk kembali ke Khittah 1926. Kembalinya NU ke Khittah 1926 merupakan perjuangan yang panjang. Dalam khittah tersebut NU berkomitmen untuk tidak terlibat dalam urusan politik praktis dan hanya bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Khittah ini juga menjadi janji Gus Yahya dalam periode kepemimpinannya. Hal inilah yang kemudian didug....