Menilik Sejarah Menara Air Manggarai yang Berusia Tiga Abad Lebih

MENARA Air Manggarai, bangunan tua yang terletak di tengah kawasan padat pemukiman ini mungkin terlihat rapuh dan tidak terawat. Letak bangunan yang diapit oleh pemukiman padat membuat bengunan tua peninggalan Belanda ini seakan dilupakan nilai sejarahnya oleh masyarakat Jakarta. Padahal kalau kita melihat desain dan bentuk bangunannya, terlihat sanagt jelas perbedaan yang mencolok dari bangunan-bangunan yang ada disekitarnya.

Menara Air Manggarai memiliki tinggi bangunan 35 meter, yang di dalamnya terdapat tempat penampungan air berkapasitas 50 ribu liter. Sampai saat ini bangunan ini masih melayani keperluan PT KAI untuk keperluan karyawan dan pencucian kereta api. Namun sumber air yang diperoleh bangunan ini telah berbeda. Pada zaman Belanda sumber air diperoleh dari Kali Ciliwung yang bwrdekatan dengan bangunan ini. Namun, kini sumber air diperoleh dari sumur bor yang berdekatan dengan lokasi SMP 33 di Manggarai. 

Status kepemilikan lahan yang masih dimiliki oleh PT KAI membuat bangunan ini semakin dilupakan nilai sejarahnya. Bahkan bangunan ini juga sulit ungtuk ditetapkan sebagai cagar budaya karena masih melayani keperluan air untuk PT KAI. Selain itu, bangunan yang berada dikawasan pemukinan padat memnbuatnya semakin dilupakan dan tid....