PROPERTI

Menteri Ara Berharap Lahir Pengembang Muda yang Profesional

Sen, 16 Jun 2025

MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mendorong lahirnya generasi anak muda yang menjadi pengembang profesional sehingga mampu membuka lapangan kerja demi mendukung pertumbuhan sektor perumahan nasional.

“Saya ingin nanti mulai muncul pengembang-pengembang milenial yang bagus, anak-anak muda (pengembang) profesional, kalau boleh bisa dibimbing nanti,” kata Maruarar dalam pertemuan dengan pengembang perumahan terkait dengan pembahasan wacana perubahan tipe rumah subsidi di Indonesia, di Jakarta, Kamis (12/5).

Menteri yang akrab disapa Ara itu mengajak para pengembang senior untuk membimbing generasi muda agar belajar membangun usaha dengan benar, bergaul dengan orang yang tepat, dan menjauhi lingkungan yang bisa menjerumuskan mereka. Ia menegaskan, pengembang adalah pengusaha, bukan politisi, sehingga harus fokus pada aturan, bisnis yang sehat, dan menjadikan pembangunan perumahan sebagai jalan membuka lapangan kerja yang luas.


PENGEMBANG MENGAJAR

Agar pengalaman para pengembang senior dapat ditransfer kepada para calon pengembang muda secara langsung dan terstruktur, Menteri Ara mengusulkan jajarannya membuat program ‘Pengembang Mengajar’. Program ini bisa dilaksanakan secara daring dan luring.

“Kalau perlu buat kelas pengembang mengajar. Ngajarnya bisa di kelas, bisa juga pakai zoom. Nanti kita buka, itu kalau boleh mulai bulan depan,” ucapnya.

Ia mencontohkan kisah Angga, mantan office boy yang kini menjadi pengembang sukses dan mampu membangun 2.000 rumah per tahun. Angga dapat menjadi inspirasi nyata bagi anak muda yang ingin meniti karier sebagai pengusaha properti.

Dengan keuntungan sekitar Rp20 juta per unit, Ara menyebut potensi usaha pengembang sangat besar dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh anak muda. “Satu rumah untungnya Rp25 juta sampai Rp30 juta. Anggaplah Rp20 juta. Kalau 2.000 unit rumah dibangun, kali aja Rp20 juta, berapa itu untungnya? Rp40 miliar,” katanya.

Lebih lanjut Ara menyebutkan, saat ini pemerintah sudah menyediakan anggaran untuk 350.000 unit rumah. Ia menjelaskan, pembiayaan rumah ini telah disiapkan oleh BP Tapera dan Sarana Multigriya Finansial (SMF). Keduanya dinilai sebagai lembaga profesional dan bersih yang bekerja dengan hati serta memberikan kemudaha....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement