SEKOLAH saat ini tidak hanya dituntut mencetak siswa unggul akademik, tetapi juga membentuk manusia yang utuh: memiliki kedalaman spiritual, ketangguhan mental, dan kepedulian sosial. Kecerdasan intelektual saja tidak cukup menghadapi tantangan hidup modern yang penuh tekanan.
Sayangnya, banyak pendekatan pendidikan masih terjebak pada paradigma materialistik, menilai keberhasilan hanya dari prestasi akademik dan mengabaikan dimensi spiritual. Padahal, aspek ini adalah fondasi penting bagi kebahagiaan, keseimbangan batin, dan makna hidup yang mendalam.
Spiritualitas transformatif sangat relevan dalam pendidikan, berbeda dengan religiositas yang ritualistik dan dogmatis. Ia menekankan perubahan kesadaran diri, pengembangan nilai universal seperti kasih, empati, dan kejujuran,....