KESEHATAN

Minuman Berpemanis dalam Kemasan

Rab, 02 Agu 2023

MINUMAN berpemanis dalam kemasan (MBDK) sangat marak dikonsumsi di Indonesia. MBDK ialah minuman yang mengandung gula tambahan atau pemanis buatan dan dikemas dalam botol, kaleng, atau wadah lainnya. Pemanis yang digunakan dalam minuman berpemanis dapat berasal dari gula alami seperti sukrosa (gula tebu) atau dari pemanis buatan, seperti sukralosa, aspartam, siklamat, aksesulfam-K, dan sebagainya.

Minuman berpemanis sangat populer di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Sebuah survei menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ketiga di Asia Tenggara yang terbanyak mengonsumsi MBDK. Kelompok yang terbanyak mengonsumsi ialah anak-anak dan remaja yang berusia 5-18 tahun.

MBDK sangat berpotensi mengganggu kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Minuman itu mengandung gula tambahan atau kalori dari pemanis buatan dan karenanya dapat menyebabkan kegemukan. Kegemukan merupakan hulu dari berbagai penyakit sistemik, termasuk diabetes dan penyakit jantung. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan trigliserida dan kolesterol yang berkontribusi pada risiko terjadinya plak penyakit jantung dan pembuluh darah. MBDK dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan tinggi gula darah yang terjadi secara berulang: dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sejumlah studi membuktikan keterkaitan antara MBDK, risiko diabetes, dan masalah kesehatan metabolik endokrin, kerusakan gigi dan pembentukan karang, dan gangguan metabo....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement