PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tahun ini membagikan rasio dividen yang tinggi yakni 85% dari total laba di 2022.
Untuk tahun depan, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pihaknya masih mampu memberikan dividen sebesar 70% dari laba karena kondisi cash dan rasio kecukupan modal yang masih besar.
Pada saat pembentukan holding ultramikro bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian, BRI telah melakukan aksi rights issue senilai Rp96 triliun. Dana tersebut digunakan untuk menyuntik modal Pegadaian dan PNM. Sisanya cash sebesar Rp 41 triliun. Dengan aksi korporasi tersebut, modal BRI menjadi sangat kuat. Hingga Desember 2022, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercata 25,1%. Adapun untuk memitigasi segala risiko termasuk counter....