OPINI

Moderasi Beragama untuk Menepis Intoleransi Ekonomi

Rab, 17 Apr 2024

DI awal Maret 2024, meluncur sebuah buku menarik, Jalan Baru Moderasi Beragama: Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir (Penerbit Buku Kompas, 2023). Buku setebal 528 halaman itu menjahit tulisan 27 cendekiawan dan agamawan, yang berisi buah pikiran perjalanan hidup sosok Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam pengantar acara peluncuran buku di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Jakarta, pada 4 Maret 2024 lalu, Haedar mengungkap, menjadi moderat berarti hadir sebagai jembatan penghubung dan jalan tengah dalam setiap kondisi yang terdapat pertentangan. Konsekuensinya harus siap untuk dimusuhi.

Selanjutnya, pada bagian pengantar, editor buku mengungkapkan, kontribusi terbesar Haedar bagi Muhammadiyah ialah perannya mengawal eksistensi persyarikatan itu di tengah gelombang pasang ideologi Islam kanan pascareformasi. Muhammadiyah bisa mempertahankan sikap moderat, tetapi selalu kritis dan progresif dalam memandang perubahan sosial. Haedar konsisten berada di jalan tengah moderasi beragama saat upaya deradikalisasi kaum ekstremis digaungkan negara. Pandangan bahwa deradikalisasi merupakan bentuk ekstrem baru terus dipegang Muhammadiyah. Akhirnya....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement