OPINI

Nasabah Perbankan Syariah, Dikotomi atau Konvergensi?

Jum, 04 Agu 2023

PERBANKAN syariah memerlukan reorientasi drastis untuk bisa berkembang lebih pesat. Narasi yang saat ini digunakan dalam menggambarkan eksistensi perbankan syariah di Indonesia adalah potensi pasar, terutama terkait populasi muslim yang mendekati 90% dari 278 juta penduduk Indonesia. Pandangan ini berasumsi, bahwa kebanyakan nasabah muslim akan memilih sistem perbankan yang konsisten dengan keyakinan mereka. Dengan kata lain, segmen nasabah perbankan syariah cenderung berorientasi syariah atau ‘emosional’.

Dalam argumen yang sama, terdapat juga penekanan pada pentingnya manfaat ekonomi, karena banyak nasabah yang juga berorientasi komersial. Preferensi kualitas layanan dan profit ini sering disebut sebagai keinginan kelompok nasabah yang ‘rasional’.

Dalam konteks lebih luas, perbankan syariah juga mempunyai misi universal, yakni dalam menyasar target pasar, perbankan syariah tidak hanya melayani umat muslim, tetapi juga inklusif dan terbuka luas untuk siapa saja. Dengan keterbukaan seperti itu, perbankan syariah diharapkan memberi manfaat bagi siapa....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement