INTERNASIONAL

Nasib Pahit Pemetik Buah dari Indonesia di Inggris

Sen, 09 Sep 2024

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI), Abdul, berangkat ke Inggris bersama sembilan warga sebangsanya di bawah skema pekerja musiman. Skema itu memberikan visa enam bulan kepada pekerja asing untuk bekerja di pertanian Inggris.

Mereka dipekerjakan oleh perekrut Inggris, Agri-HR. Abdul dikirim ke Haygrove, nama usaha pertanian di Hereford, sekitar 215 km barat daya London pada Mei lalu. "Seorang teman saya yang pernah berkunjung ke Inggris memberi tahu saya tentang peluang ini. Dia bilang saya bisa menghasilkan US$65 (sekitar Rp1 juta) per hari dengan memetik buah," ujar Abdul yang meminta untuk menggunakan nama samaran kepada Al Jazeera.

Sebelumnya, Abdul merupakan penjual es krim keliling di Jawa Timur dengan penghasilan sekitar US$130 atau Rp2 juta per bulan. Ia pun menerima tawaran temannya tersebut. Dengan modal sekitar US$4.000 (sekitar Rp62 juta) yang dipinjam dari keluarga, ia mengurus keberangkatannya ke Inggris. Dia membayar biaya kepada dua organisasi pihak ketiga di Indonesia atau agen perekrutan. Masing-masing ialah PT Mardel Anugerah International dan pusat pekerja bern....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement