SEKITAR 70% warga Amerika Serikat (AS,) baik itu pendukung Partai Demokrat maupun Partai Republik, mengaku cemas jelang pelaksanaan pemilihan presiden pada 5 November mendatang.
Namun, pendukung Demokrat lebih mungkin merasa cemas jika dibandingkan dengan pendukung Republik. Demikian survei yang dirilis The Associated Press-NORC Research Center, tengah pekan lalu.
Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat membeberkan sejumlah faktor yang menyebabkan mayoritas warga AS cemas menjelang hari penco....