EKONOMI

Ngeri-Ngeri Sedap Wacana Bea Masuk 200%

Sen, 08 Jul 2024

PEMERINTAH menghadapi situasi yang serbasalah dalam wacana rencana penerapan bea masuk hingga 200% terhadap produk-produk impor. Jika rencana itu direalisasikan, produk-produk retail dalam negeri akan terlindungi dari serbuan barang impor yang harganya luar biasa murah. Namun, di saat bersamaan, industri manufaktur dan pengolahan akan menjerit karena naiknya harga bahan baku (raw material) dan bahan penolong (component) yang rata-rata didapat dari impor.

Ketua Umum (Ketum) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Subandi berpandangan, pengenaan bea masuk impor hingga 200% akan memukul berat industri dalam negeri. Pasalnya, banyak sektor industri yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap bahan baku dan bahan penolong impor, seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT), makan dan minuman, bahan baku farmasi, dan masih banyak lagi.

Kegiatan impor, lanjutnya, juga amat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan barang konsumsi atau barang jadi di dalam negeri, seperti peralatan elektronik, pakaian, kendaraan, dan perabotan rumah. Pasalnya, produksi dalam negeri belum mampu memenuhi jumlah permintaan yang tinggi. "Jangan sampai pengenaan pajak yang berlebihan itu bisa mematikan usaha di dalam negeri karena selama ini sejumlah bahan baku dan penolong tersuplai dari i....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement