NTT masih Darurat Akses Air Bersih

NUSA Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi yang rentan terhadap ancaman kekeringan. Bahkan, hingga saat ini, sejumlah desa di provinsi kepulauan itu masih sulit untuk mendapatkan akses air bersih. Padahal, air bersih merupakan hak seluruh masyarakat, terutama anak-anak, karena akan sangat mendukung kebutuhan tumbuh kembang dan bantu mencegah stunting. Langkanya akses air bersih mengakibatkan masyarakat di NTT harus berjalan kaki hingga lima kilometer untuk memenuhi kebutuhan air keluarga.Tanggung jawab itu bahkan sering dibebankan kepada anak perempuan. Akibatnya, anak perempuan kehilangan waktu bermain dan belajarnya karena kelelahan. Belum lagi mereka rentan risiko kekerasan di perjalanan mengambil air bersih.

Permasalahan seperti cadangan air tanah (CAT) pun semakin berkurang dan air layak konsumsi masih menjadi problem mendasar. Kondisi itu diperparah dengan meningkatnya aktivitas pertambangan, kerusakan hutan, dan lingkungan hidup lain.

Krisis air bersih di NTT didukung dengan kondisi musim kemarau panjang dan curah hujan rendah. Beberapa wilayah di NTT bahkan mengalami hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem panjang atau lebih dari 60 hari.

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai pihak swasta juga terus membangun fasilitas ketersediaan air bersih bagi warga NTT, tetapi tetap saja permasala....