INVESTASI di Provinsi Kalimantan Selatan terus bergulir meski di tengah kondisi pandemi covid 19 seperti sekarang ini. Bahkan sebuah pabrik biodiesel terbesar di kawasan timur Indonesia berkapasitas 1.500 ton per hari kini beroperasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Pada 21 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN, Erick Thohir, meresmikan langsung pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya (JAR) yang dinilai sangat penting artinya bagi ketahanan energi nasional.
Amran Sulaiman, Komisaris PT JAR, dalam paparannya di hadapan Presiden menyebut pabrik biodiesel ini merupakan yang ter besar di kawasan timur Indonesia.
PT JAR dibangun sejak 2019 di atas lahan seluas 730 hektare di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pabrik dengan nilai investasi Rp2 triliun yang terbagi dua, yakni Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik dan prasarana pabrik. Sisa nya untuk pembangunan pelabuhan. Pembangunan pabrik dilakukan selama dua tahun. Pabrik biodiesel ini merupakan terbesar dari empat pabrik lain yang ada di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi. PT JAR memproduksi biodiesel 30 (B-30) dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.230 orang.
Direktur PT JAR, Zafrinal Lubis, mengatakan perusahaannya mulai berproduksi pada Oktober 2021. Selain memproduksi biodiesel B-30, perusahaan ini juga memproduksi minyak goreng dengan kapasitas produksi 60 ton per jam.
Sementara bahan baku sawit mentah atau crude palm oil (CPO) 30% berasal dari petani lokal. Sisanya dipasok dari luar daerah. PT JAR dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp2 triliun yang terbagi dua, yakni Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik dan prasarana pabrik, sisanya untuk pembangunan pelabuhan.
Menurut Amran Sulaiman, selaku Komisaris PT JAR, mengatakan pabrik tersebut akan menghasilkan produksi biodiesel setara kualitas B-30 sebesar 1.500 ton per hari. Pabrik juga akan mengembangkan produksi B-50 dalam waktu dekat.
Di kawasan PT JAR terdapat 12 industri yang terdiri atas pabrik biodiesel, pabrik minyak goreng, dan direncanakan pembangunan 4 unit smelter pada 2023. Kelompok usaha itu disebut Amran mempekerjakan karyawan langsung sebanyak 20 ribu orang dengan total realisasi investasi sebesar Rp2....