INTERNASIONAL

Perdana Menteri Disanksi Persulit Ekonomi Negeri

Kam, 03 Jul 2025

KOALISI penguasa Thailand mulai goyah ketika pengadilan memberhentikan sementara Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra pada Selasa (1/7). Itu menimbulkan keraguan baru tentang nasib koalisi, ekonomi negara, dan masa depan dinasti yang berkuasa di negara Asia Tenggara tersebut selama beberapa dekade.

Mahkamah Konstitusi menyingkirkan pemimpin berusia 38 tahun itu akibat bocornya panggilan telepon Paetongtarn yang tampaknya mengkritik tentara dan berpihak pada Kamboja dalam sengketa perbatasan sehingga berpotensi melanggar undang-undang dasar. Ia memiliki waktu 15 hari untuk menanggapi. Untuk saat ini, Wakil Perdana Menteri Suriya Jungrungreangkit memimpin koalisi yang lemah.

Perkembangan itu terjadi pada saat yang tidak tepat bagi Thailand. Pernah dipuji sebagai ekonomi 'Macan Asia' karena pertumbuhannya yang didorong ekspor, negara tersebut terperosok dalam pertumbuhan lambat jika dibandingkan dengan negara-negara lain dan ancaman tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan segera diberlakukan. Pemerintah memangkas perkiraan pertumbuhan 2025 sebesar 1% poin menjadi 1,3% pada M....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement