OPINI

Panggung Belakang Kebijakan Tapera

Rab, 03 Jul 2024

BAPAK ilmu komunikasi, Harold Laswell, mengungkapkan bahwa makna dari komunikasi ialah persamaan persepsi dan makna. Komunikator menyampaikan pesan kepada penerima pesan (komunikan) agar sang penerima pesan memahami, menerima, atau bahkan meyakini pesan yang disampaikan jika sifat pesan yang diberikan itu bentuknya persuasi. Wilbur Schramm melengkapi dengan konsep field of experience dan frame of reference dari komunikan yang akan memengaruhi penerimaan seseorang terhadap sebuah pesan.

Lalu, muncullah paradigma kehumasan atau public relations. Lembaga, perusahaan atau organisasi memiliki kebutuhan untuk menyampaikan kepentingan, melakukan sosialisasi program agar hal positif yang mereka perjuangkan bisa diterima. Itu logika dasar dari setiap program kampanye yang menjadi makanan sehari-hari dari para praktisi public relations sebagai bagian dari proses komunikasi. 

Lembaga pemerintahan juga seharusnya melakukan hal yang sama. Produk kebijakan, terlepas dari baik atau buruknya implementasi atas kebijakan tersebut, memerlukan proses komunikasi yang terencana dan terstruktur. Tujuannya agar setiap kebijakan yang maksudnya baik dapat diterima oleh masyarakat yang disebut Ronald D Smith sebagai primary stakeholder. 

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement