SELAIN bulu tangkis, cabang panjat tebing berpotensi menyumbang medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Paris 2024. Peluang tersebut terbuka lebar karena para pemanjat tebing Indonesia telah menunjukkan presatasi di berbagai ajang dunia. Saat ini, Indonesia telah meloloskan dua atlet untuk cabang panjat tebing Olimpiade Paris 2024, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi (speed putri) dan Rahmad Adi Mulyono (speed putra). Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) terus berusaha menambah jumlah atlet yang lolos ke Olimpiade Paris dengan mengirim para atlet ke ajang yang menjadi kualifikasi Olimpiade 2024.
“Banyak agenda nasional dan internasional yang masih menjadi tugas FPTI. Termasuk untuk mengirimkan atlet berlaga di Olimpiade 2024 Paris mendatang. Karena itu, FPTI dituntut untuk kerja cepat dan kerja keras,” ujar Ketua Umum FTPI Yenny Wahid.
Harapan panjat tebing bisa menyumbang medali, utamanya emas, pada Olimpiade 2024, diungkapkan Ketua Umum KONI Marciano Norman. Ia menyebut panjat tebing menjadi cabang olahraga potensial untuk bisa meraih emas Olimpiade 2024.
“Tradisi medali emas yang selama ini disumbangkan bulu tangkis, kali ini panjat tebing punya peluang besar. Atlet panjat tebing Indonesia selalu membuat kita bangga akan prestasinya, baik tingkat ASEAN, Asia, hingga dunia, dan sebentar lagi Olimpiade Paris 2024,” kata Marciano dalam keterangannya, kemarin.
Di lain pihak, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap FPTI segera melakukan persiapan yang matang sebelum menurunkan atlet ke Olimpiade 2024. Menurut Dito, panjat tebing kini menjadi tulang punggung Indonesia untuk merebut medali di ajang Olimpiade yang berlangsung di Paris.
“Alhamdulillah, saat ini sudah ada dua atlet yang lolos Olimpiade 2024 Paris dan berpotensi akan menambah dua atlet lagi, dan semoga usaha untuk meloloskan dua atlet lainnya bisa tercapai,” kata Dito.
Lebih jauh, Dito menegaskan Kemenpora siap memberikan dukungan kepada FPTI dalam persiapan menuju Olimpiade 2024 serta melakukan regenerasi atlet.
“Jangan diragukan komitmen kami untuk panjat tebing, apa pun yang FPTI butuhkan dalam regenerasi atlet dan mempersiapkan atlet di pentas dunia, pasti Kemenpora seratus persen mendukung,” kata Dito.
Menpora juga berharap agar FPTI ke depan bisa mencontoh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan membuat roadmap jangka panjang terkait dengan pembinaan regenerasi atlet.
“Hal seperti itu bisa memudahkan kami untuk memberikan komitmen dan kepastian dukungan jauh-jauh hari. Saya tunggu FPTI untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang agar ke depan program-program pembinaan dan talent scouting tidak t....