SEBAGAI salah satu pilar demokrasi, kinerja parlemen kerap dipandang kurang memuaskan. Demikian pula kinerja partai politik yang memasok legislator di parlemen.
Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, trio lembaga parlemen, yakni MPR, DPR, dan DPD, mendapatkan peringkat terbuncit dalam tingkat kepercayaan masyarakat. MPR memperoleh 57%, DPD 52%, dan DPR hanya 50%.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai penurunan indeks demokrasi dan kepercayaan publik terhadap partai politik dan DPR dampak dari pandemi covid-19. Pasalnya, menurut dia, bila dilihat dari mutu kinerja DPR, khususnya legislasi, sangat memuaskan publik.
“Ya mungkin karena ada pandemi ini. Sepertinya tidak begitu karena melihat partisipasi Pemilu 2019 yang sangat tinggi,” ujar Bobby kepada Media Indonesia, Rabu (29/9).
Bobby menjelaskan tingkat kepercayaan masyarakat dapat direpresentasikan dari tingkat partisipasi pemilu. Kemudian, penurunan indeks ini biasa terjadi sebelum gelaran pesta demokrasi. “Iya, ini seperti dinamika saja,” imbuhnya.
Bobby meyakini sikap politik dan hasil kerja pemerintah tidak menjadi penyebab penurunan indeks tersebut. Selama akuntabilitas terjaga baik, kepercayaan publik akan terjaga.
“Jadi, penurunan indeks ini mungkin karena pandemi covid-19. Kinerja pemerintah dengan dukungan DPR, diakui sebagai salah satu terbaik di dunia, belum tersampaikan ke masyarakat luas,” jelasnya.
Bobby menambahkan kinerja DPR RI selama satu tahun terakhir tidak kalah baik dengan pemerintah. “Terbukti mutu legislasi itu baik, kan pasal legislasi sekarang hampir tidak ada yang dibatalkan MK (Mahkamah Konstitusi),” pungkasnya.
Namun, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus memandang penyebab kurangnya kepercayaan publik terhadap DPR bukan karena pandemi. Kepercayaan yang rendah terhadap parlemen sudah menjadi bagian dari masalah klasik bangsa ini.
“Rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap DPR dan parpol mestinya bukan sesuatu yang mengejutkan. Sudah biasa DPR dan parpol menempati ranking rendah dalam hal kepercayaan publik,” ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (29/9).
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.