Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai partai yang tidak memiliki wakil di Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto perlu menyatakan sikap sebagai penyeimbang pemerintah.
Dedi menilai perlu ada oposisi sebagai penyeimbang pemerintah meski sikap tersebut ditunjukkan hanya dengan gerakan lisan. Ia mengambil contoh di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang oposisi dominan di DPR.
Namun, SBY tetap bisa menjalankan kebijakan meskipun sebagian besar elite parpol di DPR, utamanya PDIP yang ikut turun ke jalan. "Sementara di era Jokowi, ketika oposisi tidak miliki kekuatan, publik seolah kehilangan dukungan dari elite politik, dan DPR terkesan hanya menjadi lembaga legitimasi kekuasaan atau tukang stempel semata," k....