NUSANTARA

Pelancong Datang, UMKM Menggeliat

Rab, 20 Jul 2022

SRIE Nurkyatsiwi sudah bisa tersenyum lagi. Beban berat di pundaknya perlahan terangkat.

“Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah menggeliat lagi. Bangkitnya pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi faktor utama terbangunnya sektor UMKM,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY itu.

Melandainya pandemi covid-19, yang diikuti bangkitnya pariwisata, juga kembali digelarnya perkuliahan secara luar jaringan (luring), membuat UMKM mendapat napas baru. “Begitu wisatawan banyak yang masuk, UMKM menggeliat,” kata Srie.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di wilayah ini pada Mei 2022 mencapai 67,65%.

Angka itu naik 40,03 poin jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya. TPK hotel nonbintang sebesar 30,17%, naik sebesar 17,51 poin jika dibandingkan dengan TPK April.

Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Mei 2022 mencapai angka 1,46 hari dan di hotel nonbintang mencapai 1,21 hari.

Tingginya TPK hotel mendorong geliat UMKM karena banyak hotel di DIY yang menyediakan tempat khusus bagi UMKM lokal. “Karena itu, saat pandemi mulai mereda, para pelaku UMKM didorong untuk meningkatkan produksi agar produk-produk mereka lebih banyak diserap oleh para wisatawan lewat industri perhotelan,” tambah perempuan yang akrab disapa Siwi itu.

Saat ini, jumlah UMKM yang masuk mendapat kesempatan berpromosi di hotel sudah mencapai ratusan. Mereka menjual makanan, minuman, dan hasil kerajinan.

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement