NUSANTARA

Pelepasan CBP Jadi Angin Segar

Sen, 28 Jul 2025

SETELAH tertunda, pemerintah melalui Bulog akhirnya mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Ada dua saluran pelepasan beras CBP tersebut.

Pertama, bantuan pangan beras kepada 18,3 juta keluarga yang masing-masing menerima 10 kilogram (kg) pada Juni-Juli 2025. Kedua, target penyaluran beras stabilitasi pasokan dan harga pangan (SPHP) merujuk surat penugasan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog pada 8 Juli2025, sebesar 1,318 juta ton pada Juli- Desember 2025.

Ditambah beras SPHP yang sudah disalurkan pada awal tahun ini, yakni 0,181 juta ton, total target mencapai 1,5 juta ton beras. Target ini lebih tinggi dari penyaluran SPHP pada 2024 (1,4 juta ton) dan 2023 (1,196 juta ton).

“Pelepasan CBP yang dikelola Bulog ke pasar menjadi angin segar bagi warga miskin dan rentan tatkala harga beras terus membubung tinggi, bahkan melampaui harga eceran tertinggi (HET),” kata pengamat pertanian, Khudori, kemarin.

Langkah itu misalnya dilakukan Bulog Cianjur. Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Yanto Nurdiyanto, menjelaskan beras SPHP merupakan komoditas yang didistribusikan Bulog untuk menstabilkan harga. Terutama seperti saat ini ketika harga beras relatif masih berfluktuasi dengan kecenderungan naik.

“Kan sekarang harga beras itu naik. Kenaikan itu kan hukum pasar. Pasokan kurang harga pasti naik. Makanya kami berupaya menstabilkan harganya dengan menambah pasokan di pasaran melalui beras SPHP,” kata Yanto, kemarin.

Di Jawa Tengah, digelontorkannya beras bantuan dengan masing-masing keluarga memperoleh 20 kilogram, berhasil membuat harga beras berangsur turun terutama untuk beras kualitas medium hingga mendekati harga eceran tertinggi (HET). Namun, harga beras kelas premium masih tetap stabil tinggi rata-rata Rp15.000 per kilogram, jauh dari HET Rp12.500 per kilogram.

“Pekan lalu harga beras medium masih tinggi di atas harga penetapan pemerintah, tapi sekarang sudah mulai turun berkisar Rp13.000-Rp14.000 per kilogram,” kata Aryanti, 45, seorang pedagang beras di Pasar Dargo, Kota Semarang, kemarin.

Di Jawa Barat, pemerintah daerah bersama Perum Bulog juga mendistribusikan CBP untuk bantuan pangan bagi 740.400 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jumlah 1.480.800 kilogram.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan, pendistribusian CBP telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitasnya. Beras yang didistribusikan di Kota Tasikmalaya sebanyak 224.288 kg diperuntukkan bagi 112.144 keluarga penerima manfaat (KPM) di 69 kelurahan terseb....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement