Pemberitaan terkait dengan isu kekerasan berbasis gender pada sejumlah media masih belum beperspektif korban. Para korban yang mengalami kekerasan seksual masih dipandang sebagai objek berita.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan masih ada stereotipe dan penggunaan bahasa seksis dalam narasi berita.
“Pertama, masih banyak sekali pemberitaan yang mendiskriminasi perempuan. Kedua, masih ada stereotipe, dan ketiga, labeling atau victim blaming kepada perempuan, ini satu rumpun dengan diskriminatif,” ujarnya di sela-sela diskusi bertajuk Aksi dan Kolaborasi Pentahelix: Penguatan Media dan Pers dalam Pencegahan dan Respons Kekerasan Berbasis Gender, di Jakarta, kemarin.