KENDATI penjualan otomotif turun 19,4% pada paruh pertama tahun ini, Astra Financial optimistis pembiayaan kendaraan bermotor akan tetap tumbuh. Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin menilai, penurunan penjualan mobil dipicu oleh faktor ekonomi global dan penurunan harga komoditas.
“Kami tetap optimistis karena melihat adanya tren peningkatan penjualan di Mei dan Juni 2024. Apalagi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) tetap tidak menurunkan target. Ini jadi tantangan bagi seluruh stakeholder otomotif, termasuk asuransi dan lembaga pembiayaan,” tutur Suparno Djasmin saat pembukaan booth Astra Financial di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, kemarin.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan otomotif pada Mei 2024 sebanyak 71.306 unit naik dari bulan sebelumnya yang hanya 48.702 unit. Kemudian pada Juni 2024 naik menjadi 72.936 unit.
Menurut Suparno Djasmin, ajang GIIAS terus membaik dari tahun ke tahun. Tercatat, pada 2018 ketika Astra Financial pertama kali berpartisipasi, nilai transaksi Astra Financial di GIIAS melonjak yakni dari Rp1,1 triliun di GIIAS 2018, menjadi Rp2,8 triliun pada GIIAS 2023.
“Hal ini tidak lepas dari peran Astra Financial sebagai one-stop-solution yang menyediakan tidak hanya layanan pembiayaan, tapi juga asuran si dan layanan keuangan lainnya termasuk layanan digital,” tuturnya.
Ia yakin pada GIIAS 2024 Astra Financial bisa mencetak transaksi lebih tinggi atau minimal meraih pencapaian serupa dengan GIIAS 2023. Optimisme itu didukung dengan pencapaian kinerja Astra Financial yang terus menguat.
Tercatat pada Kuartal 1 2024, laba bersih Astra Financial naik 12% senilai Rp2,1 triliun dibanding periode yang sa....