STAF Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengakui penunjukan sejumlah kader parpol sebagai komisaris BUMN merupakan bagian dari transisi pemerintahan. Menurutnya, BUMN ialah perusahaan milik negara, sehingga semua yang berkaitan dengan pemerintahan pasti memengaruhi perusahaan pelat merah.
“Jadi wajar saja apa-apa yang berhubungan dengan pemerintah itu ada transisi yang enak,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT PLN. Keduanya diketahui masih aktif sebagai pengurus di partai politik (parpol) masing-masing. Burhanuddin tercatat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra, sedangkan Andi merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat.
Sebelumnya, Kementerian BUMN juga telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama Pertamina. Fuad saat ini menjabat Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra dan Simon aktif sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Menteri BUMN juga mengangkat Fauzi Baadila menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia. Bukan cuma kader Partai Gerindra, Fauzi juga duduk sebagai Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Arya, BUMN merupakan perusahaan yang berjalan mengikuti arah kebijakan pemerintah, sehingga tidak akan terlepas pada urusan politis. Perubahan dinamika politik yang terjadi akan mempengaruhi perusahaan plat merah.
“Bahwa yang namanya BUMN itu enggak pernah terlepas dari politik. Kenapa? Pertama, ketika BUMN mau dimerger, lapor ke mana, ya ke DPR. Kalau swasta lapor ke DPR? Kan enggak. Mau bikin holding, ke mana? Ya ke DPR. Dia mau IPO ke mana? Ke DPR. Mau tambah modal ke mana? Ke DPR. Itu adalah politik,” tandasnya.
Arya menegaskan, penunjukan komisaris dari kader parpol di penghujung masa pemerintahan baru terjadi kali ini. Hal itu demi kesinambungan roda pemerintahan.
“Jadi kalau ditanya, kok sekarang? Karena baru kali ini berkesinambungan pemerintahannya. Belum pernah terjadi kesinambungan yang selancar ini sepanjang sejarah Indonesia Merdeka,” imbuhnya.
Terkait dengan itu, kemarin, Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengucapkan selamat sekaligus berharap kepada Andi Arief dapat turut mengawal PLN menjadi salah satu BUMN yang memiliki kinerja baik, tr....