INDONESIA masih menjadi pasar yang potensial bagi produk rokok dengan sekitar 70 juta konsumen rokok. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 memang menunjukkan penurunan konsumen rokok, saat ini sebesar 7,4%. Namun, konsumsi rokok elektronik justru meningkat. SKI 2023 menunjukkan pengguna rokok elektronik meningkat dari 0,06% (Riskesdas 2018) menjadi 0,13%.
"Kemungkinan ada kecenderungan anak-anak mengalihkan rokok konvensional ke elektronik," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes Eva Susanti dalam konferensi pers Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (29/5).
Pada saat yang sama, terjadi peningkatan konsumsi rokok yang lebih signifikan pada anak dan remaja. Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2019 menunjukkan terjadinya peningkatan prevalensi perokok pada anak usia sekolah, terutama usia 13-15 t....