EKONOMI

Pemerintah Mulai Impor Beras Antisipasi Stok Jelang Natal dan Tahun Baru 2023

Sen, 28 Nov 2022

PEMERINTAH melalui Bulog berencana mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton untuk memenuhi stok 1,2 juta ton pada akhir tahun ini. Per 22 November 2022, Bulog tercatat memiliki stok sebanyak 594.856 ton beras berupa medium (CBP) dan premium (komersial). Jika tidak menambah pasokan, stok Bulog bisa menipis hingga 342801 ton. Padahal, ada risiko harga naik dan kejadian luar biasa seperti gempa yang bisa memakan cadangan beras.

Karena itu, Komisi IV DPR memerintah-kan percepatan pengadaan cadangan beras dalam negeri. Hal itu diputuskan sebagai kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) bersama eselon I Kementerian Pertanian (Kementan), Kepala Bapanas, Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Rabu (23/11).

Perihal stok beras nasional yang ada saat ini, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki Kementerian Pertanian, ketersediaan beras nasional masih mencukupi. Bahkan, menurut data BPS, panen tertinggi pada Maret-April 2022 dengan hasil di atas 18,3 juta ton kemudian pada panen kedua pada Agustus-Oktober sebanyak kurang lebih 13 juta ton. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa beberapa waktu ini harga beras di pasaran sedang naik. Tentunya hal itu disebabkan kenaikan harga pada komponen pendukung, seperti harga BBM dan harga pupuk. Harga beras yang semakin tinggi disebabkan petani saat ini menggunakan pupuk nonsubsidi dengan harga jauh lebih mahal ditambah harga upah para pekerja yang juga mengalami kenaikan. Perum Bulog menyatakan saat ini stok CBP sedang menipis karena terbatasnya produksi padi dan harga jual yang tinggi. Akan tetapi, Bulog memastikan bahwa produksi bera....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement