HUMANIORA

Pencairan dan Pendaftaran Baru KIP Kuliah tetap Berjalan

Sel, 02 Jul 2024

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud- Ristek) memastikan data cadangan (backup) penerima dan pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tetap aman. Mereka menyatakan bahwa saat ini sedang memulihkan sistem KIP Kuliah menggunakan data cadangan tersebut untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang kehilangan haknya dalam hal pencairan dan pendaftaran KIP Kuliah.

“Kami berupaya sesegera mungkin untuk dapat memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing dan pendaftar KIP Kuliah baru,” ungkap Sekjen Kemendikbud- Ristek, Suharti, Senin (1/7).

Proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu. Sehingga sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada 29 Juli 2024. Pemulihan ini dilakukan Kemendikbud- Ristek menyusul insiden pada Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2).

Sebelumnya, proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing pada semester genap 2023/2024 sudah mencapai 98,8%. Saat terjadi permasalahan pada PDNS2, masih ada 16.316 mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing yang belum diajukan pencairannya oleh perguruan tinggi atau sedang dalam proses pencairan. “Tapi mahasiswa penerima KIP Kuliah tidak perlu khawatir. Karena selama proses pemulihan sistem ini, semua proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima ongoing akan selesai sesuai jadwal dan tanpa keterlambatan pada bulan Agustus 2024,” tegas Suharti.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy sempat meminta mahasiswa baru untuk bersabar dan menginput kembali Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) 2024 imbas peretasan PDNS. “Itu kan teknis saja. Saya mohon mahasiswa bersabar, karena ini memang ada musibah yang tidak kita duga, jadi diminta untuk memasukkan dan menginput kembali data-data yang diperlukan, terutama penerima KIP kuliah,” kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jak....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement