DI tengah gempuran rutinitas dan tuntutan administratif yang tak kunjung surut, dunia pendidikan kerap kali kehilangan nyawanya: kesadaran penuh dalam proses mendidik. Banyak pendidik--meski hadir secara fisik di ruang kelas--justru absen secara batin. Mereka menjalankan peran tanpa gairah, terjebak dalam mode autopilot yang tak lagi memaknai perjumpaan dengan peserta didik sebagai ruang pertumbuhan bersama.
Pendidikan, yang seharusnya menjadi ruang hidup untuk menggugah potensi dan mempererat relasi antarmanusia, perlahan menjadi mesin produksi hafalan dan kepatuhan. Maka itu, penting bagi kita untuk kembali mempertanyakan: ke mana arah pendidikan kita melaju dan apakah pendidik masih hadir s....