KETIKA Kyle Green dan rekannya mengetahui bahwa seorang pria bersenjata baru saja melakukan penembakan di dekat rumah mereka di Lewiston, Maine, Amerika Serikat, mereka perlahan menurunkan tirai dan memberi tahu anak-anak untuk berdiam di rumah.
Dengan mengunci semua pintu, mereka duduk di depan layar di kamar tidur lantai atas yang gelap, ditemani dua anjing dan anak-anak mereka yang tertidur, 10 dan 12 tahun. Mereka memilih berdiam di rumah, setelah penembakan yang menewaskan sedikitnya 22 orang di sebuah arena boling dan restoran.
Saat ini tersangka masih buron. Green, 40, insinyur perangkat lunak mengatakan bahwa ia dan rekannya bergantian tidur untuk berjaga-jaga hingga pagi hari. "Di mana dia sekarang? Apakah dia di sini? Itu ialah perasa....