Pengendalian konsumsi tembakau di Indonesia mendapat tantangan dari sisi keterjangkauan harga. Meski telah dinaikkan tarif cukainya, ternyata belum cukup untuk menurunkan prevalensi perokok di Indonesia.
Bahkan prediksi konsumsi rokok akan turun selama 2020 akibat pandemi covid-19, ternyata penurunannya tidak sedalam yang diprediksi. “Terjadi perubahan pasar, karena terjadi penurunan produksi terbesar pada rokok golongan 1, tetapi golongan bawah tumbuh positif. Akhirnya konsumen mengompensasi ke rokok yang lebih murah,” kata Analis Kebijakan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febri Pangestu.
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali mengatakan pihaknya kini tengah menyusun strategi kolaborasi untuk peta jalan pengendalian tembakau di Indonesia yang....