DI Kecamatan Koja, Jakarta Utara, warga miskin masih harus membeli air bersih dengan harga yang mahal. Mereka harus merogoh kocek mencapai Rp125 ribu per meter kubik air. Hal ini, menurut Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anthony Winza menjadi ironi. Karena memperlihatkan masih banyaknya warga Jakarta yang tak bisa mengakses air bersih dengan mudah dan murah.
Anthony bahkan menyebut warga ini harus membeli air 10 kali lipat lebih mahal ketimbang pengunjung hotel bintang 5. Orang yang menginap di hotel mewah ini hanya perlu membayar air sebesar Rp12.500 per meter kubik.
“Tarif PDAM untuk hotel bintang 5 hanya sebesar Rp 12.500 per meter kubik. Ini ketimpangan sosial yang terlalu jauh, warga miskin tidak punya pilihan dan terpaksa membayar air hampir 10 kali lipat lebih mahal daripada penikmat hotel bintang 5 kaum borjui....