Pentingnya Melindungi Kedaulatan Digital Indonesia

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya melindungi kedaulatan digital Indonesia dengan menjaga aset digital dan terus mempertahankan produk lokal di pasar digital. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pengarahannya kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV 2023 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Rabu (4/10), di Istana Negara, Jakarta.

Presiden menyampaikan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Jika negosiasi digital economy framework agreement di ASEAN dapat diselesaikan pada 2025, nilai potensinya dapat mencapai US$720 miliar, atau setara Rp11.250 triliun. Karena itu, ditekankan pentingnya mempersiapkan talenta-talenta digital agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar dalam ekonomi digital, tetapi juga menjadi pemain.

Kita harus menjadi pemain. Ini, menyiapkan pemain-pemain ini, yang memerlukan kerja keras karena waktunya kita dibatasi limit waktu. Teman-teman saya menyampaikan waktunya hanya dua tahun dari tahun kemarin, pertengahan tahun kemarin. Hanya dua tahun, bagaimana kita bisa menyiapkan talenta-talenta digital kita? Ini bukan barang yang mudah, ucap Presiden.

Selain itu, Presiden menekankan agar Indonesia menjadi produsen, bukan hanya konsumen. Saat ini ada 123 juta masyarakat menjadi konsumen di pasar digital yang 90% barangnya berasal dari barang impor. Presiden pun mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak terkena penjajah modern melalui penguasaan ekonomi. Produk Indonesia harus bisa menguasai ....