Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran dengan Ipubers

HARI-HARI Oktovianus Foes, 60, tak lagi dilalui dengan keluhan sulitnya mengakses pupuk bersubsidi. Itu disebabkan mulai musim tanam 2025, petani di Persawahan Manikin, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu sudah lancar menebus pupuk bersubsidi. 

Pernah pada musim tanam awal 2024, dari kebutuhan 300 kilogram pupuk urea dan NPK (nitrogen, fosfor dan kalium) sesuai yang tertulis dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), dia hanya kebagian setengahnya atau 150 kilogram. 

Jumlah itu belum cukup untuk memupuk tanaman padinya seluas 35 hektare yang terbagi dalam 11 petak. Kekurangan pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah itu memaksa Oktovianus membeli pupuk nonsubsidi.