SUATU malam pada September lalu, seorang guru, Thomas Cervin, terbangun oleh suara tembakan di gedung apartemennya di Uppsala. Tetangganya baru saja menjadi target terbaru dalam perang geng yang mengerikan di Swedia.
Penembakan bergaya eksekusi yang dilakukan 'tentara anak-anak', gedung apartemen yang diguncang bom, sanak saudara yang tidak bersalah menjadi sasaran balas dendam, dan berita pagi yang merangkum jumlah korban tewas pada malam itu, semuanya telah menjadi rutinitas yang mengganggu di negara yang biasanya sepi itu.
"Tidak ada negara lain di Eropa yang melihat hal seperti ini," kata Perdana Menteri Ulf Kristersson sambil bersumpah untuk mengalahkan geng-geng itu. "Undang-undang Swedia tidak dirancang untuk perang geng dan tentara anak-anak. Namun, kami mengubahnya sekarang....