WEEKEND

Perang Tarif Impor Amerika-Tiongkok dan Dampaknya pada Ekonomi Global

Min, 13 Apr 2025

KONFLIK perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kian memanas, dengan eskalasi tarif impor yang signifikan pada awal 2025. Pemerintahan Amerika Serikat (AS) menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok hingga 125% sebagai langkah proteksionis dan respons terhadap dugaan praktik perdagangan tidak adil.

Sebagai respons, Tiongkok memberlakukan tarif pembalasan sebesar 84% pada produk Amerika dan memasukkan sejumlah perusahaan AS ke daftar hitam. Kebijakan ini berlangsung di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian, di mana Tiongkok juga mengoptimalkan investasinya yang mencapai hampir US$2 triliun pada sektor manufaktur untuk memperkuat posisinya sebagai pemasok utama barang berbiaya rendah.

Dampak dari eskalasi tarif ini dirasakan tidak hanya oleh kedua raksasa ekonomi, tapi juga oleh pasar internasional dan negaranegara berkembang. Pergolakan dalam rantai pasok global dan naik turunnya nilai perdagangan internasional memaksa pelaku bisnis dan pemerintah di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengadaptasi strategi baru demi mengantisipasi risiko dan mengoptimalkan peluang.

Di tengah situasi ini, kestabilan ekonomi global menjadi pertanyaan besar. Adapun langkah-langkah adaptif dan kebijakan responsif menjadi kunci bagi negara untu....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement