KETIKA sedang berbicara dengan seseorang, tentu kita pernah merasa terintimidasi. Di saat ingin menyampaikan sesuatu, tetapi ternyata yang dikomentari ialah nada bicara. Entah mungkin nadanya terlalu tinggi atau seperti marah hingga menyuruh kita menurunkan nada bicara karena dianggap tidak pantas.
Selain itu, pernahkah kita berdebat atau berargumen, tetapi malah seperti dihakimi karena nada bicara kita yang menurut lawan bicara dianggap tidak pantas?
Fenomena-fenomena itu disebut tone policing, yaitu ketika sebuah argumen ditolak atau diterima dalam presentasinya, biasanya dianggap histeria atau kemarahan. Tone policing terjadi pada situasi tertentu ketika orang akan mengomentari nada bicara atau cara penyampaian suatu pembicaraan ketimbang isi konteks pembicaraan tersebut. Bisa dikatakan maksudnya ialah menyuruh lawan bicara untuk merend....