Perjanjian Damai Oslo (16 Juli 1966)

SETELAH berdekade terlibat dalam konfl ik dan peperangan, kedua negara Israel dan Palestina sepakat untuk berdamai lewat perjanjian Oslo pada 20 Agustus 1993 atau tepat 30 tahun yang lalu. 

Kesepakatan Oslo merupakan momentum krusial dalam upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah. Seperti dilansir dari Britannica, pemerintah Israel dan entitas Palestina oleh Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO yang menjadi wakil delegasi, menyetujui perjanjian tersebut di Oslo, Norwegia. Perwakilan kedua belah pihak yang berkonfl ik dipertemukan di South Lawn Gedung Putih untuk menandatangani Declaration of Principles. 

Saat itu, Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton menjadi saksi dalam perjanjian tersebut. Perjanjian itu berisi kesepakatan yang menciptakan ‘Kerangka Kerja untuk Perdamaian di Timur Tengah’ serta menyudahi perseteruan Mesir dan Israel. Sementara itu, pihak pemerintah Israel yang diwakili Perdana Menteri Yitzhak Rabin mengizinkan Palestina membentuk pemerintahan sendiri yang terbatas di Gaza dan Tepi Barat. Perjanjian tersebut juga menyerukan pembentukan negara Palestina di daerah Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan. Namun, tidak terlibatnya pihak Palestina dalam Perjanjian Camp David membuat kesepakatan tersebut tidak diakui secara resmi oleh PBB. Konfl ik Israel dan Palestina terjadi karena perebutan wilayah. Tiap-tiap kubu mengklaim Tanah Suci di antara Sungai Jordan dan Laut Mediterania sebagai wilayahnya. Konfl ik kaum Yahudi dengan kaum Arab di Palestina itu berawal dari perebutan tanah jaja....