KONSULTAN properti Cushman & Wakefield Indonesia mencatat peningkatan permintaan pasar terhadap properti rumah tapak di Jakarta pada paruh pertama 2024. Dalam hal ini, segmen menengah memimpin permintaan dengan 29,5%, diikuti oleh segmen atas 25,8% dan menengah atas 25,5%. Adapun, sebagian besar pembeli atau 79% merupakan end-user, dan termasuk pemilik rumah pertama yang mencari rumah lebih besar.
Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefi eld Arief Raharjo mengungkapkan, rata-rata tingkat penyerapan bulanan per estate adalah 13,6 unit, turun 30,5% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai penyerapan ratarata Rp33,3 miliar per bulan. “Namun, penurunan ini bukan indikasi penurunan daya beli, melainkan karena pasokan yang lebih sedikit,” ucap dia.
Arief membeberkan, nilai transaksi rata-rata per unit naik jadi sekitar Rp2,45 miliar, meningkat 18,4% dibandingkan paruh pertama 2023. Tangerang memimpin dengan tingkat penyerapan tertinggi per estate, rata-rata 15 unit per bulan, diikuti oleh Bekasi (14 unit per bulan).
Pada paruh pertama 2024, pasokan produk baru yang diluncurkan lebih sedikit dibanding paruh kedua 2023, dengan total 2.989 unit yang paling banyak ada di wilayah Jakarta Raya dan Karawang. Tangerang tetap mendominasi pasar dengan jumlah 59% dari pasokan ba....