PETANI milenial di Kota Padang Sumatra Barat, semakin bertumbuh. Jumlahnya pun terus bertambah dari waktu ke waktu.
“Hingga saat ini jumlah petani milenial kita mencapai 800 orang,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, kemarin.
Petani milenial sebanyak itu berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Mereka pada umumnya berusia 19 hingga 39 tahun.
“Saat ini petani milenial di Padang dengan jenis budi daya sektor pertanian yang beragam, ada yang fokus ke tanaman sayuran hidroponik, budi daya tanaman melon secara hidroponik, budidaya sayuran di lahan, termasuk budidaya unggas lokal seperti ayam,” terang Yoice.
Diakui Yoice, dari 800 petani milenial itu, belum seluruhnya yang fokus menjadikan usaha pertanian sebagai usaha pokok. Petani milenial masih menjadikan pertanian sebagai usaha sampingan meski diyakini Yoice bahwa pertanian dapat dijadikan sebagai usaha pokok.
“Ini bisa dijadikan usaha pokok, jika mereka dapat melakukan efisiensi biaya produksi dengan menerapkan teknologi pertanian yang sudah semakin maju, baik dari pemupukan, pemeliharaan, dan pengendalian hama penyakit tanaman,” terang Yoice.
Pun begitu, Yoice tetap mengimbau kaum milenial untuk berusaha tani dan fokus menggelutinya. Apalagi saat ini Kementerian Pertanian RI membuat program Brigade Pangan yang bertujuan untuk menarik minat petani milenial agar mau mengelola sawah.
Yoice menekankan, melalui Brigade Pangan, pengolahan lahan sawah sampai panen sudah memakai alsintan. Termasuk pemupukan dengan menggunakan drone. Bahkan Kota Padang ditargetkan untuk memiliki satu Brigade Pangan oleh Kementerian Pertanian.
Disamping itu, alsintan yang dikelola Brigade Pangan dapat disewakan pada Kelompok Tani yang membutuhkan.
Terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa siap mereplikasi konsep Kampung Ketahanan Pangan Terpadu (Kampung Pandu) di Jotosanur, Lamongan, ke berbagai wilayah lain di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau langsung Kampung Pandu bersama Pangdam V Brawijaya Rudy Saladin dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Senin (16/6).
Gubernur Khofifah juga berkesempatan untuk panen padi varietas unggul super genjah PMJ 01 dan Varietas Kampung Pandu (VKP) 01 yang merupakan terobosan Satgas Kodim 0812 Lamongan dengan memanfaatkan 1 Ha sawah dan jumlah panen diperkirakan sekitar 8 ton.
“Kolaborasi dan sinergi antara Pemprov Jatim dengan TNI AD di sektor pertanian menunjukkan keseriusan untuk mewujudkan ketahanan pangan bahkan bukan tidak mungkin menuju kedaulatan pang....