IKON

Potensi Menguar dalam Keterbatasan

Kam, 16 Des 2021

MUNGKIN beberapa orang belum bisa menerima setiap keterbatasan yang ada dan menganggapnya diri sebuah kelemahan. Padahal, bisa jadi keterbatasan yang dimiliki justru membuka peluang untuk bisa hebat di bidang tertentu. Inilah yang berhasil dibuktikan Aqillurachman Prabowo, penyandang disleksia dan sindrom asperger.

Disleksia merupakan gangguan proses belajar yang ditandai dengan kesulitan dalam belajar seperti menulis dan membaca. Sementara itu, asperger ialah gangguan saraf yang termasuk spektrum autisme, yang tidak jarang memengaruhi penyandangnya dalam berkomunikasi ataupun berinteraksi sosial.

Remaja yang masih duduk di kelas tiga SMA itu menemukan seni sebagai dunianya melalui terapi menggambar yang ia lakukan untuk mengatasi disleksia. Lantaran bosan dengan pola yang kerap kali dia gambar dalam terapi tersebut, Aqil kemudian berkreasi untuk membuat gambar yang lebih menarik. Setelah terus-menerus melukis dengan karya-karya yang bagus, dia pun memantapkan diri menjadi seorang seniman yang berbudaya dan telah memamerkan karya di berbagai pameran sejak 2015.
Yuk, simak obrolan Muda dengan Aqil dan ayahnya, Roy Saputro, via platform daring, Rabu (8/12).


Sebagai penyandang disleksia, juga asperger, seperti apa kesulitan yang kamu alami?

Aqil: Kesulitannya saat membaca dan berbicara. Jadi, misalkan membaca, sebenarnya susah sampai sekarang. Membaca itu kalau sudah kehilangan fokus, hancur bacaannya dan lompat-lompat ke paragraf lain.
Saat berbicara, kalau harus berbicara resmi, itu membutuhkan tenaga lebih untuk memilah kata-kata yang benar. Dalam forum pembicaraan, ketika aku harus berdiskusi atau menjelaskan sesuatu secara runtut....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement