INTERNASIONAL

Presiden Putin Siap Dialog

Kam, 20 Feb 2025

PINTU dialog antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan akan segera terbuka. Juru bicara (jubir) Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin tetap siap menggelar pembicaraan dengan Zelensky jika diperlukan.

“Rusia berkomitmen menemukan resolusi damai untuk konflik Ukraina sejak awal,” kata Peskov seperti dikutip dari kantor berita TASS.

Ia pun menekankan pentingnya penyelesaian jangka panjang untuk konflik Ukraina yang tidak dapat dicapai tanpa mengatasi masalah keamanan.

“Mengenai arsitektur keamanan di Eropa, tentu saja, penyelesaian yang komprehensif, penyelesaian jangka panjang dan layak tidak mungkin dicapai tanpa pertimbangan yang komprehensif mengenai masalah keamanan di benua ini,” terang Peskov.

Di sisi lain, Zelensky mengkritik pertemuan delegasi AS dan Rusia di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, yang menandai pertemuan langsung pertama antara diplomat Amerika dan Rusia sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022.

Zelensky mengecam pertemuan itu karena Ukraina tidak dilibatkan dalam negosiasi untuk mengakhiri perang. Ia juga mempertanyakan legitimasi pembicaraan yang dilakukan tanpa keterlibatan Kyiv.

“Di mana posisi kami? Di mana kami dalam meja perundingan ini? Perang ini terjadi di dalam wilayah Ukraina. Putin membunuh rakyat Ukraina, bukan orang Amerika. Bukan orang Eropa juga. Yang meninggal adalah orangUkraina,” ujarnya di Bandara Esenboga, Ankara, setelah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membalas kritik Zelensky. Menurut dia, Ukraina seharusnya dapat membuat kesepakatan damai dengan Rusia tiga tahun lalu.

“Hari ini saya mendengar, ‘oh, kami tidak diundang.’ Nah, Anda telah berada di sana selama tiga tahun, Anda seharusnya mengakhirinya. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda seharusnya dapat membuat kesepakatan,” kata Trump seperti dikutip dari Xinhua.

Di sisi lain, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengatakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio telah melakukan panggilan telepon dengan para mitranya di Eropa pada Selasa (18/2) setelah pertemuan tingkat tinggi di Riyadh.

Menurut Bruce, Rubio sudah memberikan penjelasan kepada menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris, serta Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri. “Kelompok ini sepakat untuk tetap berkomunikasi erat dalam upaya mencapai akhir konflik yang berkelanjutan di Ukraina,” ujar Bruce.

Adapun Rubio mengatakan bahwa pertemuan Amerika-Rusia merupakan langkah pertama dari perjalanan yang panjang dan sulit, tetapi sangat penting.

“Uni Eropa pada akhirnya harus dilibatkan dalam pembicaraan ini karena mereka juga memiliki sanksi yang telah diberlakukan,” kata dia kepada wartawan setelah pembicaraan di Riy....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement